15 Juli 2012

Ceker Setan

Hayoo siapa yang doyan makan ceker ayam ? Bagi beberapa orang, rupa si ceker ini sedikit mengerikan dan terkesan--maaf--jorok. Tapi bagi anda yang menggemari ceker ayam, beruntung banget! Konon ceker ayam ini mengandung nutrisi yang sama dengan sirip ikan hiu. Selain itu, yang paling penting nih, mencegah penuaan dini. Well awet muda deh. Tapi--menurut saya nih--akan semakin baik jika ceker ayam yang dikonsumsi merupakan ayam kampung, karena minim kandungan zat kimia dari suntikan.

Kebetulan kemarin siang saya makan ceker pedes, namanya Ceker Setan di jalan Anggajaya Condong Catur. Menu yang disajikan di tempat makan ini tergolong variatif. Tapi yang menjadi andalannya memang ceker setan. Ceker setan merupakan ceker ayam yang diberi bumbu pedas. Ada dua variasi masakan ceker ini, ceker goreng dan ceker santan.

Ceker "setan" ayam yang sebelumnya telah dibumbui lalu digoreng. Setelah itu dituang bumbu pedas yang terdiri dari cabe rawit merah, bawang merah dan bawang putih. Seperti sambal bawang, tetapi tidak terlalu strong.


Ceker "setan" ayam santan. Lebih lunak dari ceker ayam yang digoreng. Kuah santannya encer dan menurut saya sih rasanya hampir sama dengan kuah lontong sayur versi pedas. Dimakan pake ketupat enak juga kali yah.


Seporsi ceker ayam dihargai 5000. Kalo seporsi sirip ikan hiu berapa ya ?

0 comments:

Posting Komentar

 

Blog Template by BloggerCandy.com